Pelepasan siswa kelas IX dan Pengukuhan Tari Jnana Wisesa Sudha sebagai Tari Maskot SMPN 2 Ubud

Media Patrolibali, Gianyar – Telah berlangsung sebuah acara yang sangat ditunggu oleh semua siswa- siswi yaitu graduation SMPN 2 Ubud, yang meluluskan 320 siswa unggulannya. Mengusung tema “Bergerak berkolaborasi mewujudkan Generasi Emas”, pelepasan siswa kelas IX tahun ajaran 2023 – 2024 digelar di Wantilan Pura Gaduh Singakerta Ubud, Jumat 7/6/2024.

Tampak hadir dalam acara yaitu bapak pengawas pembina SMPN 2 Ubud mewakili kepala Disdik kabupaten Gianyar, Kapolsek Ubud, Bendesa adat Singakerta, ketua komite sekolah, Babinsa, babinkamtibmas desa Singakerta, seluruh guru dan pegawai TU, orang tua wali murid serta alumni SMPN 2 Ubud.

Sebagai pembuka acara di gelar dengan tarian maskot SMPN 2 Ubud yaitu tari Jnana Wisesa Sudha yang mengandung harapan lahirnya generasi yang mampu menjadi Bersih, Cerdas, Dan Bijaksana.

Berbagai tampilan dalam acara pelepasan kali ini seperti kreasi atraksi kesenian Bali diiringi secara life oleh penabuh siswa SMPN 2 Ubud, Nyanyi vokal solo, tarian seni budaya Bali dan penampilan baju adat daerah seluruh Nusantara serta pameran Panen Raya projek P5 siswa merdeka belajar.

Penganugrahan penghargaan Jnana Wisesa Sudha Mahottama kepada 10 siswa- siswi SMPN 2 Ubud yang memperoleh point’ terbaik dalam proses belajar disekolah baik prestasi akademik dikelas maupun prestasi non akademik, penilaian dilakukan oleh guru dan wali kelas bertujuan sebagai motivasi untuk meningkatkan prestasi pembelajaran disekolah.

Anak Agung Istri Agung Wahyuni S.Pd MPd selaku kepala sekolah SMPN 2 Ubud mengatakan “Lulusan siswa-siswi kami ini luar biasa. Rata-rata nilai kelulusan siswa di angka 9 dengan kategori sangat baik, dan bisa menjadi teladan bagi adik kelasnya,” Ucapnya

Sebagai salah satu sekolah kepercayaan masyarakat, SMPN 2 Ubud terus berupaya mewujudkan generasi emas melalui pendidikan karakter. Dalam proses pembelajaran siswa dilatih dengan pembiasaan-pembiasaan yang mengarah pada pembentukan karakter. Memiliki standar karakter tersendiri, yakni 3B ( bersih lingkungan, bersih penampilan, bersih hati). Di mana anak dilatih untuk memiliki karakter yang unggul.

“Jadi kami dahulukan kualitas karakter anak, baru kemudian peningkatan dari segi akademiknya dan keterampilannya. Bisa lewat kurikulum dan guru-guru yang berkualitas yang kami miliki,” jelasnya.

Dalam periode satu tahun, SMPN 2 Ubud mampu menyabet 50 prestasi dari berabagai kompetisi. Mulai dari sains, teknologi, seni,budaya, hingga agama. Prestasi yang ditorehkan para siswa selama belajar di SMPN 2 Ubud sepenuhnya mencerminkan potensi unggulan proses pembelajaran di sekolah. Raihan prestasi tidak lepas dari dukungan dan peran para guru profesional yang ada di sekolah,”Ungkap Kepsek

“Jadi selain pembentukan karakter yang unggul, kami juga memiliki guru-guru yang profesional. Para guru yang mengajar seluruhnya sesuai dengan linier ilmu yang dikuasai. Maka tidak heran jika dalam satu periode ini siswa-siswi kami mampu menyabet 50 prestasi dalam berbagai kompetisi,” Ucapnya.

Selain itu, untuk mengasah dan meningkatkan kreativitas peserta didik. Sekolah juga memfasilitasi siswa untuk mengikuti ekstrakurikuler. Melalui ekstrakurikuler, para siswa diajak untuk terus meningkatkan keterampilan dan mengembangkan potensi diri.

“Secara fasilitas sarana dan prasarana kami lengkapi. Siswa juga bisa mengembangkan minat dan potensinya dengan mengikuti berbagai ekstrakurikuler yang ada di sekolah,” Imbuhnya.

Secara khusus, SMPN 2 Ubud sebagai salah satu sekolah Ramah anak memegang tiga unsur tersebut dalam peningkatan mutu pendidikan. Mulai dari unsur kultur sekolah, sumber daya manusia, dan sarana prasarana sekolah. Tiga unsur tersebut yang selalu dipegang oleh SMPN 2 Ubud untuk melahirkan lulusan yang berkualitas.

“Anak-anak kami ini, selain memiliki karakter yang unggul, kecerdasan akademik juga hebat. Terbukti dengan banyak prestasi yang kami raih,” Tegasnya.

Saat momen pelepasan siswa, para siswa juga melakukan prosesi sungkeman pada guru wali kelas, Prosesi sungkeman ini menjadi satu momen yang paling mengharukan semua guru, orang tua, dan seluruh siswa. Proses sungkeman dimaksudkan untuk mengajarkan pada siswa agar selalu hormat pada orang yang berjasa.

“Justru itulah yang menjadi inti dari pelepasan siswa kali ini. Rasa hormat dan syukur pada orang tua juga kami tanamkan pada siswa. Maka momen ini kami jadikan sebagai komunikasi hati, untuk menjalin silaturahmi antara anak dengan orang tua dan guru sekolah,” Ungkapnya.

About Rudi

Check Also

Kanwil Kemenkum Bali Dukung Perancangan Peraturan Bupati Badung terkait Bansos THR

Media Patrolibali, Mangupura – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kemenkum) Bali, Wahyu Eka Putra, hadir …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *