Patroli Bali Independen, Akurat, Terpercaya
Related Articles
Badung, Patrolibali.com –
Dunia pendidikan yang terjadi selama ini masih terlalu dominan mengasah kemampuan kognitif pada tataran elementer. Capaian pembelajaran yang ditargetkan masih dominan kuantitatif.Minggu, 14/08/2022.
pendidikan selama ini tidak mampu memberikan bekal bagi peserta didik untuk menghadapi kehidupan nyata. Meski demikian upaya terus dilakukan untuk menciptakan hasil anak didik yang matang dan siap menghadapi globalisasi dunia.
I Wayan Dana S Pd. M PD adalah kepala sekolah SMPN 1 Kuta Utara mengatakan bahwa,”
pendidikan yang baik seharusnya dapat bermanfaat bagi diri sendiri, masyarakat dan bangsa, dan juga mengantarkan anak didik mampu menghidupi diri sendiri, menjadikan hidupnya bermakna, serta berguna bagi masyarakat dan bangsa,” tegasnya.
Lebih lanjut dikatakan, Belajar di sekolah dimaknai ‘proses memperoleh’ pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Sehingga seorang peserta didik dari tidak tahu menjadi tahu, dari kurang terampil menjadi terampil, dan dari kurang jujur menjadi jujur. Agar peserta didik ‘memperoleh’ pengetahuan, keterampilan, dan sikap maka seorang pendidik harus mampu menjadi inspirator anak didik,” pungkasnya
Ditambahkan oleh I Wayan Dana S.pd MPd bahwa,” Pelajaran di sekolah semestinya dimaknai sebagai sebuah proses membangun pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Dengan demikian akan terbentuk karakter anak didik yang tangguh berpengalaman, terampil, Mandiri, kreatif, inovatif, jujur dan tanggung jawab.”terangnya.
I Wayan Dana Menuturkan kepada wartawan Media Patrolibali , Tentang proses belajar mengajar di SMPN 1 Kuta Utara, sangat baik karena dilakukan seorang pendidik yang mampu dibidangnya , sehingga pendidik mampu mengubah perannya dari penceramah menjadi fasilitator dan motivator, dengan memanfaatkan berbagai sumber belajar yang tersedia secara kontekstual, sehingga proses belajar lebih memiliki bermakna,” imbuhnya
(Rudi Media Patroli )
