Patroli Bali Independen, Akurat, Terpercaya
Related Articles
Badung, Patrolibali – Sebuah Tantangan guru di era globalisasi semakin berat. Tugasnya mendidik murid-murid tanpa mengenal lelah dalam memberikan bekal sebagai generasi penerus bangsa.
I Wayan Muliana, S.Pd.M.Pd Selaku Kepala SMP Dwijendra Bualu yang beralamat di jalan by pass I Gusti Ngurah Rai, Kuta Selatan, Benoa Badung, Bali mengatakan bahwa,” Guru sebagai motivator, pembentuk karakter peserta didik, berbudi pekerti luhur dan memiliki idealisme untuk mendidik generasi harapan bangsa” Tegasnya. Senin,27/11/2023.
Lebih lanjut dijelaskan, bahwa guru merupakan pendorong siswa dalam rangka meningkatkan kegairahan dan pengembangan kegiatan belajar siswa. “Selain itu, guru dituntut mampu menajamkan atau menguatkan peran sebagai pendidik, berkolaborasi dalam melakukan perubahan arah pendidikan yang berkarakter agar peserta didik mampu berpikir secara kritis sehingga dapat merubah pemikiran atau paradigma baru berdasarkan tantangan masa depan,” Imbuhnya.
I Wayan Muliana, S.Pd.M.Pd. menambahkan lagi, SMP Dwijendra Bualu merupakan Sekolah Penggerak Angkatan 2, sehingga Sumber Daya Manusianya yaitu Guru, komite pembelajaran, pegawai harus lebih cepat dalam berfikir dan tanggap terhadap persoalan pendidikan. “Memililki daya juang yang kuat dalam ilmu pengetahuan dan teknologi dan daya tangkap dalam menghadapi persoalan. Memberi motivasi dan pembelajaran pada peserta didik dengan cara-cara baru yang efektif, agar para peserta didik lebih termotivasi untuk melakukan perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik,” Pungkasnya.
“Pendidikan pada hakikatnya adalah mengubah karakter, perilaku dan pengetahuannya. Sehingga anak-anak lebih kreatif, terampil dan memiliki kemandirian serta memiliki karya-karya inovatif. Dengan demikian dapat berkontribusi, yang pada akhirnya memungkinkan bangsa Indonesia secara makro mempunyai keunggulan dan menjadi negara maju,” Ucap Kepsek.
Menyinggung tentang Hari Guru Nasional yang diperingati setiap 25 November yang bertepatan dengan lahirnya Persatuan Guru Republik Indonesia. Yang bertujuan mengingatkan guru untuk selalu menjadi teladan, dan mendidik para murid yang tidaklah mudah. Bahkan tidak hanya sebatas menyalurkan ilmunya saja. Akan tetapi tugas guru juga dapat membagikan berbagai pengalaman berharga kepada muridnya. “Menanamkan nilai-nilai budaya, moral, budi pekerti luhur, karakter, kemandirian dan agama serta berperan sebagai motivator bagi para muridnya,” imbuhnya.
Kesinambungan dan keterpaduan semua pihak dalam mendidik anak-anak bangsa ini Bukan hanya guru saja, akan tetapi, semua elemen masyarakat, lebih-lebih orang tua sebagai ujung tombak keberhasilan anak,” Paparnya.
I Wayan Muliana,S.Pd.,M.Pd juga menyinggung lembaga-lembaga pemerhati pendidikan dan pemerintah harus bersatu padu untuk menjadikan anak bangsa ini menjadi generasi penerus yang unggul dan berkarakter artinya sekolah swasta janganlah dipandang sebelah mata Sehingga, pemerataan anggaran oleh pemerintah dan mutu pendidikan yg diharapkan mampu berjalan beriringan sehingga menumbuhkan generasi muda yang berkarakter dimasa depan.”Ungkapnya.
I Wayan Muliana S.Pd.M.Pd. Lahir dikelurahan Benoa ini seorang anak nelayan dari pasangan I Ketut Kader Yasa dan Ni Made Lastri, selain sebagai pendidik ia dikenal sebagai Pengusaha Muda di Nusa Dua Bali, pengalamannya dalam berorganisasi begitu mempuni sehingga ide-idenya selalu memotivasi, Ia pernah menjadi ketua Pemuda ST.Jaladi Kusuma Yowana, Banjar Terora, Ketua Karang Taruna Tri Duta Yowana Kelurahan Benoa, Ketua Karang Taruna Kecamatan Kuta Selatan, Ketua Forum Sekolah SMP Swasta se-Kabupaten Badung, Narasumber kegiatan sosial dan Pendidikan, Dosen dan Kepala Lembaga Penjaminan Mutu UTI Bali.
