Patrolibali.com (Tabanan) Curah hujan yang tinggi sejak Jumat malam hingga Sabtu pagi yang mengguyur Wilayah Tabanan membuat jajaran Kodim 1619/Tabanan dibawah pimpinan Komandan Kodim (Dandim) Letkol Inf Toni Sri Hartanto melaksanakan siaga bencana dan mengerahkan personel Babinsa di Koramil jajaran untuk mengecek wilayahnya masing-masing serta memberikan bantuan baik evakuasi warga, pembersihan longsoran maupun gotongroyong untuk mengurangi dampak dari Banjir di Wilayah masing-masing, pada Sabtu (10/10/2020)
Dandim Tabanan bersama personel Koramil langsung turun ke titik-titik lokasi bencana baik bencana banjir, tanah longsor maupun pohon yang tumbang yang tersebar dibeberapa wilayah di Kabupaten Tabanan.
Dandim 1619/Tabanan Letkol Inf Toni Sri Hartanto dalam rilis tertulisnya kepada awak media di Kabupaten Tabanan menegaskan sampai saat ini tidak ada korban jiwa akibat cuaca ekstrim berupa hujan deras selama kurang lebih 12 jam yang mengguyur Wilayah Tabanan pada Jumat hingga Sabtu (10/10), ungkap Dandim.
“Sampai saat ini tidak ada korban jiwa sedangkan kerugian materiil masih belum bisa ditaksir karena cukup banyak kerugian bangunan-bangunan yang rusak serta harta benda pada bencana alam kali ini” terangnya.
Ada beberapa Wilayah yang menjadi atensi pada bencana alam ini yaitu di Wilayah Kecamatan Kediri mengakibatkan Jalan penghubung antara Banjar Sanggulan dengan Desa Banjar Anyar Kediri putus total dan perumahan Candra Lestari disekitarnya mengalami kerusakan kemudian Jalan Desa di Jatiluwih Tabanan juga jebol selebar 3 meter dengan panjang sekitar 30 meter ada juga beberapa rumah warga di Desa Kukuh kerambitan mengalami rusak ringan karena senderan perumahan yang jebol, beberapa kerusakan di Kecamatan Selemadeg berupa senderan Pura Dalem jebol dan masih banyak lagi infrastruktur yang terdampak akibat bencana ini.
Kodim Tabanan bersama instansi terkait yaitu Pemerintah Daerah, Kepolisian, BPBD serta masyarakat saling bahu membahu dilapangan untuk mengevakuasi warga yang terdampak akibat banjir maupun tanah longsor.dan melakukan gotongroyong pembersihan dan melakukan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak dari Bencana ini, terang Dandim.
Kita juga telah berkoordinasi dengan Dinas terkait di Pemkab. Tabanan agar segera melakukan langkah-langkah penanggulangan bencana agar warga yang terdampak segera mendapat bantuan-bantuan yng dibutuhkan.
Kemudian Dandim menegaskan bahwa kejadian ini adalah merupakan bencana alam yang sulit kita prediksi dan menghimbau kepada warga masyarakat Tabanan pada musim-musim seperti sekarang ini yang tidak menentu agar selalu waspada terutama warga masyrakat yang bermukim di pinggir-sungai, ditempat yang tinggi atau curam ataupun warga yang bertempat tinggal di sekitar pohon-pohon besar agar berhati-hati, jangan lupa untuk membuang sampah pada tempatnya sehingga parit-parit ataupun sungai tidak terhambat oleh sampah yang dapat menutupi gorong-gorong atau parit sehingga menyebabkan banjir, imbuhnya.
‘Mari kita bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan kita agar terhindar dari sampah karena dimusim hujan ini akan mengakibatkan banjir dan akhirnya dapat menyebabkan tanah longsor dan timbulnya bibit penyakit dimana-mana”, pungkasnya.
Sedangkan Danramil 1619-04/Kediri Kapten Inf I Nengah Sudiana seijin Dandim Tabanan menyampaikan bahwa dirinya bersama anggota dan masyarakat pagi tadi melaksanakan evakuasi warga terdampak banjir karena air meluap di Perumahan Candra Asri Lestri tepatnya di belakang terminal Kediri yang mana beberapa warga terjebak banjir karena.bertahan dirumahnya sehingga kita evakuasi untuk menghindari korban, kata Danramil.
Kejadian tersebut mengakibatkan putusnya jalan penghubung Banjar Sanggulan dengan Desa Banjar Anyar Kediri, Tidak ada korban jiwa,” tutupnya.
Sumber: Peltu Agung TNI Tabanan.
Editor: Najet Patrolibali.
Patroli Bali Independen, Akurat, Terpercaya


