Patrolibali.com Denpasar, Terkait Dengan penemuan Pria warga negara asing (WNA) asal Inggris bernama Harper Matthew (47) yang meninggal dunia dengan sejumlah luka akibat benda tajam di beberapa bagian tubuhnya pada Kamis (13/1/22) pukul 06.45 WITA di Perum Samatha Citra Kuta Blok A/8 Lingk. Taman Giri Mumbul Kuta Selatan bukan korban pembunuhan.
Hal tersebut disampaikan Kapolresta Denpasar Kombes Jansen Avitus Panjaitan., S.IK.,MH. kepada media rabu (19/1) didampingi Kasat Reskrim Kompol Mikael Hutabarat, SH.,S.I.K.,M.H.
“Dari fakta-fakta dan hasil analisa serta pemeriksaan forensik, bisa disimpulkan luka-luka tersebut dilakukan oleh korban sendiri atau korban bunuh diri,” kata Kapolresta Denpasar.
Dijelaskan Kapolresta Denpasar bahwa dari hasil forensik ditemukan luka terbuka pada bagian leher sepanjang 7 centimeter, luka terbuka di bagian uluhati 3 centimeter, luka terbuka di perut kiri bawah dan kanan bawah 3 centimeter dengan kedalaman 2 centimeter.
“Terdapat luka di leher kiri bekas sayatan, luka tusuk dada tembus ulu hati, luka tusuk bagian perut bawah kanan dan kiri. Dilihat dari pola dan gambaran luka, semuanya terjangkau oleh tangan korban,” jelas Kombes Jansen.
Terkait dengan luka memar dikarenakan korban sebelumnya mengalami kecelakaan lalu lintas di daerah Suwung Kauh, Denpasar Selatan pada Senin (10/1/2022) siang yang mana korban mengendarai mobil dan menabrak warung di pinggir jalan.
Saksi mata berinisial Emmy (42) menerangkan, sebelumnya saat tengah tidur ia dibangunkan korban untuk diajak pergi.
Saat itu korban juga dikatakan berbicara sendiri dan terlihat panik. Saksi lalu mencoba menenangkan dengan memberinya air putih namun korban masih tetap berhalusinasi.
Melihat itu, saksi keluar rumah untuk menghubungi anak perempuan korban yang ada di Amerika Serikat.
Setelah memberitahu kondisi korban ke anaknya, saksi lalu masuk namun pintu kamar terkunci dan korban berada di dalam.
Khawatir terjadi sesuatu, saksi memanggil Rizka Nirmalasari selaku pemilik rumah agar meminta bantuan warga untuk membuka kamar korban.
Kurang lebih tiga puluh menit, beberapa warga kemudian datang dan membuka paksa pintu kamar. Di sana korban ditemukan tergeletak dengan kondisi penuh luka, serta terdapat pisau di lantai tidak jauh dari korban.
“Jadi dugaan awal korban melakukan perbuatannya dikarenakan depresi. Pada saat olah TKP ditemukan banyak obat-obatan, dan dari keterangan saksi, korban memamg kerap minum obat untuk menghilangkan depresi,” tegas Kapolresta Denpasar. (Sumber;humasresta)