Badung, Patrolibali.com_Sebuah Tantangan guru di era globalisasi semakin berat. Tugasnya mendidik murid-murid tanpa mengenal lelah dalam memberikan bekal sebagai generasi penerus bangsa. Sabtu, 06/08/2022.
I Nyoman Suardana S.pd. M.M. Pd. Sebagai kepala sekolah SMPN 2 Mengwi mengatakan bahwa,” guru sebagai motivator, pembentuk karakter anak didik, berbudi pekerti luhur harapan bangsa,” tegasnya.
Lebih lanjut dijelaskan, bahwa guru merupakan pendorong siswa dalam rangka meningkatkan kegairahan dan pengembangan kegiatan belajar siswa. “Selain itu, guru dituntut mampu menajamkan atau menguatkan peran sebagai pendidik, agar dapat merubah pemikiran atau paradigma berdasarkan tantangan masa depan,” terangnya.
I Nyoman Suardana. S.Pd. M.M.Pd menambahkan lagi, Guru harus lebih cepat dalam berfikir dan tanggap terhadap persoalan pendidikan. “Memililki daya berfikir dan daya tangkal kuat dalam menghadapi persoalan. Memberi pembelajaran pada anak-anak, atau mendidik mereka dengan cara-cara baru yang efektif, agar para peserta didik lebih termotivasi untuk melakukan perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik,” Pungkasnya.
Ditambahkan lagi, bahwa pendidikan itu pada hakikatnya adalah mengubah karakter, perilaku dan pengetahuannya. Sehingga anak-anak tersebut lebih kreatif, terampil dan memiliki kemandirian serta memiliki karya-karya inovatif. Dengan demikian dapat berkontribusi, yang pada akhirnya memungkinkan bangsa Indonesia secara makro mempunyai keunggulan dan menjadi negara maju,” Tegasnya.
Menyinggung tentang Hari Guru Nasional yang diperingati setiap 25 November yang bertepatan dengan lahirnya Persatuan Guru Republik Indonesia. Yang bertujuan mengingatkan guru untuk selalu menjadi teladan, dan mendidik para murid yang tidaklah mudah. Bahkan tidak hanya sebatas menyalurkan ilmunya saja. Akan tetapi tugas guru juga dapat membagikan berbagai pengalaman berharga kepada muridnya. “Menanamkan nilai-nilai budaya, moral, budi pekerti luhur dan agama serta berperan sebagai motivator bagi para muridnya,” imbuhnya.
Kesinambungan dan keterpaduan semua pihak dalam mendidik anak-anak bangsa. Bukan hanya guru saja, akan tetapi, semua elemen masyarakat, lebih-lebih orang tua sebagai ujung tombak keberhasilan anak,” paparnya.
Lembaga-lembaga pemerhati pendidikan dan pemerintah sendiri, harus bersatu padu untuk menjadikan anak bangsa ini menjadi generasi penerus yang unggul dan berkarakter. Sehingga, menjadi kebanggaan bagi bangsa Indonesia tanpa meninggalkan keindonesiaannya.”Memberikan dukungan dan meyakinkan keberlangsungan generasi di masa depan ada di tangan kita,” tutupnya.
(Rudi Media Patroli)